Memandikan Ayam Aduan

Air yang digunakan untuk memandikan ayam sabungan adalah air dingin yang bersih. Bisa dipergunakan air sumur atau air PAM yang telah diendapkan selama sehari semalam. Untuk memandikan ayam jangan mempergunakan air hangat agar ayam tidak terkejut ketika dimandikan di tempat sabung. Di arena sabung ayam hanya disediakan air dingin. Ayam yang sudah terbiasa mandi air hangat di rumah bisa menggigil dan lemah kondisinya jika dimandikan dengan air dingin.

posisi ayam searah dengan posisi orang yang
memandikan

Ketika memandikan orang yang memandikan jongok. Posisi yam searah dengan orang yang memandikan. Badan ayam dijepit dengan kedua lutut sehingga tangan yang bertugas memandikan bisa bergerak dengan bebas.

Kepala ayam ditekan kebawah sehingga sejajar dengan permukaan badannya, lalu kepala dan muka ayam dibasahi air. Air yang membasahi langsng akan mengucur ke tanah, hanya sebagian kecil saja yang merembet keleher ayam. Selanjutnya kepalanya dibersihkan dengan lap basah yang telah diperas airnya.

Bersihkan juga bagian mukanya. Kalau terdapat darah dan luka-luka pada kepala dan muka juga harus dilap sampai bersih. Darah itu berasal dari lawan yang masuk melalui patukan paruhnya.

Darah dan luka di kepala dibersihkan dengan lap basah

Darah sering menimbulkan masalh serius setelah usai pertarungan, terutama kalau lawannya mengidap penyakit menular seperti kolera, pullorom, dan tetelo.
Ayam yang tercemar benih oenyakit dari lawannya seringkali esok paginya menunjukan gejala-gejala terkena penyakit menular.

Saat istirahat antar ronde, ayam juga perlu dirawat kebersihan kerongkongannya. Proses membersihkan kerongkongan ini disebut ngorolci. Tujuannya agar rongga kerongkongan bersih dari semua kotoran yang menempel. Kotoran dalam rongga kerongkongan berupa lendir darah. Setelah itu kondisi dan kemampuan ayam dalam ronde selanjutnya akan lebih baik.

Gumpalan darah dan kotoran di dalam rongga mulut itu bisa dibersihkan dengan cara sebagai berikut.
1. Sediakan bulu ekor ayam betina yang tidak runcing.

Kiri: setelah dicelupkan air, bulu dipirit ke arah ujung | Kanan: kemudian dipirit ke arah pangkal

2. Bulu dicelupkan dalam air bersih lalau ditekan dari pangkal ke ujung. Setelah air berkurang, bulu ditekan lagi ke ujung ke pangkal agar bulu sampingnya mekar.

3. Masukan bulu ke kerongkongan ayam perlahan-lahan, lalu diputar-putar ke kiri dan kanan. Setelah lendir dan darah tersangkut, bulu ditarik ke luar.

4. Bulu yang penuh dengan lendir dan darah dibersihkan dengan menekannya. Setelah dicuci, lalu di tekan lagi untuk mengurangi airnya. Ulangi lagi sampai semua kotoran terangkat.

Selanjutnya tangan kiri memegang dada ayam, tangan kanan membersihkan dan membasahi ketiak smapai pangkal paha dengan air sampai benar-benar basah. Maksudnya, agar suhu badan di ketiak dan pangkal paha menurun dan normal kembali. Kemudian tangan kanan membersihkan dada dari bawah tembolok sampai kloaka. Terakhir buka bulu hias dan basahi sampai ujung pnggungnya.[BacaAku]

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya

Subscribe to receive free email updates: